Cari Blog Ini

AKHIRNYA LULUS SMA : Pendidikan TInggi Pasca Sekolah Menengah


 PENDIDIKAN TINGGI PASCA SEKOLAH MENENGAH


Oleh : Gempar Ikka Wijaya*

 
Data yang ada di Indonesia menunjukkan hanya ada 30 % lulusan Sekolah Menengah (SMU) yang bisa meneruskan perjuangnya, belajarnya di Perguruan Tinggi. Bayangkanlah sebanyak 70 % lulusan SMU lainnya tidak bisa masuk ke Perguruan Tinggi dengan berbagai macam alasan. Ada yang gagal karena faktor keterbatasan tempat di Perguruan Tinggi, ada yang gagal karena ikut pendapat teman-teman nya yang memang tidak inin meneruskan kuliah, ada yang karena merasa miskin tak punya uang, ada yang karena tidak bisa mengalokasikan waktu, ada yang gagal karena memang tidak pernah punya imajinasi apa dan bagaimana pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi. 
 

Sebagian besar lulusan SMU yang gagal meneruskan perjuangan ke Perguruan Tinggi adalah karena mereka GAGAL BER IMAJINASI tentang Perguruan Tinggi. Semua alasan yang muncul disebabkan oleh sebab yang utama ini, GAGAL BER IMAJINASI. Kesempatan memasuki dunia Perguruan Tinggi pada masa saat ini, sudah sangat jauh berbeda dengan masa-masa 20 sampai 30 tahun yang lalu. Kesempatan memasuki dunia Perguruan Tinggi sudah sangat terbuka saat ini bagi yang memang MENGINGINKANNYA. Sebagian besar kegagalan masuk dunia Perguruan Tinggi saat ini karena memang tidak ada keinginan yang kuat dan tidak punya imajinasi. 

Perguruan tinggi saat ini sudah sangatlah terbuka. Tidak ekslusif seperti masa lalu. Sekarang, mahasiswa yang setengah idiot atau bahkan debil pun bisa masuk ke perguruan tinggi (Tentunya tidak dimaksudkan bagi yang benar-benar idiot atau debil, dan juga tidak dimaksudkan menghina, karena idiot dan debit adalah istilah untuk IQ dengan kuantitas tertentu). Ada perubahan paradigma masuk Perguruan Tinggi yang sangat berbeda dengan masa lalu. 

Jika di masa lalu para calon mahasiswa beradu kecerdasan dan kepandaian untuk memasuki Perguruan Tinggi, pada masa sekarang calon mahasiswa hanya beradu semangat untuk memasuki dunia yang sama. Manakah kondisi yang lebih baik ? Masa lalu atau masa sekarang ? Masing masing memiliki kelebihan nya. 

Akan tetapi struktur dan kesempatan untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi yang menjadi sangat longgar saat ini, lebih disebabkan karena membludaknya jumlah lulusan SMU/Sederajat, masih terbatasnya  daya tampung Perguruan Tinggi, dan adu keuntungan bisnis yang dilakukan Perguruan Tinggi baik Negeri atau pun Swasta. 

Akan tetapi kondisi saat ini jauh lebih baik, karena beberapa waktu yang lalu bukanlah semangat yang bisa membawa mahasiswa masuk ke Perguruan Tinggi, akan tetapi uang (Sempat ada pameo Tidak punya uang? Tidak usah masuk Perguruan Tinggi). Saat ini faktor kuasa uang sudah mulai banyak dieliminir oleh banyak kesempatan lain yang muncul dan dibuat untuk memberikan kesempatan generasi muda memasuki dunia Perguruan Tinggi. 

Tingkat kesempatan memasuki dunia Perguruan Tinggi semakin naik setelah wabah Covid-19 yang diawali pada pertengahan tahun 2020 yang lalu. Kesempatan untuk memasuki Perguruan Tinggi saat ini menapaki masa emas. Masa masa emas memasuki dunia Perguruan Tinggi yang tidak akan didapatkan pada masa masa sebelum ini. 
 
Bahkan kondisi Pandemi Covid 19 ini membuka kesempatan yang jauh lebih luas bagi mereka yang ingin meneruskan pendidikan ke Perguruan TInggi.
 
 
 
FAKTOR IMAJINASI
 
IMAJINASI tentang Pendidikan tinggi sangatlah penting dimiliki sejak awal oleh para calon mahasiswa, agar betapa INDAH dan MENYENANGKAN nya Pendidikan tinggi bisa difahami sejak awal. Pendidikan Tinggi itu mengasyikkan sekali.
 
IMAJINASIKAN, Bayangkanlah, Sebuah Lingkungan Perguruan Tinggi yang benar-benar baru, sebuah tempat yang baru sama sekali. Bukankah itu menantang ? Bukankan itu menarik sekali ? Menyusuri sebuah lokasi baru. Teman-teman yang baru ? Dari seluruh kota bahkan dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, ada juga Mahasiswa dari Manca Negara, ada yang dari Jepang, dari Korea Selatan, bahkan ada yang dari Eropa atau Amerika Serikat. Semua wajah yang cantik dan tampan, kemampuan bicara yang mengagumkan, dan gaya hidup aneh yang beragam ? Bukankah itu hal yang menakjubkan. 
 
Dosen dosen yang sangat menakutkan. Tidak pernah tersenyum, berkaca mata sangat tebal, kemana mana membawa buku buku tebal, bahkan tidak pernah menoleh ketika disapa oleh mahasiswa mahasiswanya. Profesor profesor yang hidupnya tenggelam dalam rumitnya rumus rumus baru yang sedang dia pecahkan untuk menjadi penemuan baru yang akan membuat peradaban manusia jadi lebih menarik.  

Menemukan rahasia-rahasia baru untuk mengendalikan dunia, untuk menjadi orang yang sangat kaya, untuk menjadi orang yang sangat berkuasa, untuk menjadi orang yang sangat bahagia. Apa yang tidak dijanjikan akan dibeirkan oleh Pendidikan di Perguruan Tinggi ? Sungguh sangat rugi mereka yang tidak pernah merasakan pendidikan di Perguruan Tinggi. Sungguh 70 % siswa yang tidak masuk ke Perguruan Tinggi dalam keadaan yang merugi tidak merasakan betapa segarnya hawa pendidikan di Perguruan TInggi. 
 
 
 
 
 

* H. Gempar Ikka Wijaya, S.T., M.T., adalah lulusan dari SMA Negeri 3 Malang (1991). Berhasil menembus UMPTN 1991 di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Pada saat yang sama Berhasil mendapatkan beasiswa Ikatan Dinas dari POLITEKNIK Kesehatan Di Malang  dari Departemen Kesehatan di Malang, dan juga berhasil  mendapatkan bea siswa Ikatan Dinas PT Telekomunikasi Indonesia dan Kementerian Komunikasi Dan Informatika untuk S1 dan S2, di STT Telkom Bandung (Telkom University) di Bandung.  


 
 
 
 


 

 

Daftar isi :

BERANDA BERBURU MASA DEPAN

LIHAT LINK DI BAWAH INI 
KEMBALI KE BERANDA
 
Halaman Pertama
Jadwal Penting
Jenis Jenis Test Masuk PTN
Profil Perguruan Tinggi Negeri Dan Sekolah Ikatan Dinas  
PTN SNMPTN
PTN Bandung   
PTN Surabaya
Politeknik Negeri Perkapalan 
Soal -Soal Latihan 
Informasi Penting Jaringan Perguruan Tinggi 
Global Education Service

CHECK LIST : 2021 KULIAH IKATAN DINAS S1 DAN S2 
 

                                                                                   Last Up date : 06/02/2021