If you’re planning to get your degree from an American college or university, learning about how the American education system works is a great way to start preparing. There are thousands of colleges and universities in the U.S., and none of them are the same. It may seem confusing, but there are commonalities shared by most U.S. educational institutions. Learning how American higher education operates, as well as learning some of the most common concepts and terms, is helpful for all students entering an American college or university, whether you’re coming from abroad or whether you’re an American student just looking to get some clarity!
How Are American Universities Organized?
-------------------
Jika Anda berencana untuk mendapatkan gelar dari perguruan tinggi atau universitas Amerika,
belajar tentang cara kerja sistem pendidikan Amerika adalah cara yang bagus untuk mulai mempersiapkan diri.
Ada ribuan perguruan tinggi dan universitas di AS, dan tidak ada yang sama. Ini mungkin tampak membingungkan,
tetapi ada kesamaan yang dimiliki oleh sebagian besar lembaga pendidikan AS. Mempelajari bagaimana pendidikan tinggi
Amerika beroperasi, serta mempelajari beberapa konsep dan istilah yang paling umum, sangat membantu bagi semua
siswa yang memasuki perguruan tinggi atau universitas Amerika, baik Anda berasal dari luar negeri atau apakah Anda
seorang mahasiswa Amerika yang hanya ingin mendapatkan kejelasan!
Bagaimana Universitas Amerika Diorganisir?
------------------
American universities operate within a hierarchical organizational structure that starts at the top with the president (sometimes referred to as Chancellor) of the university. In many cases, the president is the Chief Executive Officer (CEO) of the university itself.
The president is the public face of the university. His or her responsibilities are broad and include overseeing the academic quality of all university departments, overseeing the university’s finances and fundraising efforts, implementing new university policies and overseeing the personnel of the university.
The second most senior role within the university is that of the vice president. Usually there is more than one. While the president liaises between the university and the outside world, the role of the vice president is generally to deal more with internal matters, helping to define and implement the academic vision and mission of the university.
One of the vice presidents (and usually the most senior) is responsible for the academics, and is also called the provost. The provost oversees all the university’s academic affairs from curriculum to research, and who also oversees the recruitment of new faculty members. Under the provost, there is the vice provost. A university may have one or more vice provosts to specifically oversee a certain area of focus – such as alumni relations, research or community outreach.
The leaders of all academic departments in the university report to the provost. These department leaders are called deans. Each academic department within the university or college will have a dean, such as Dean of Arts and Sciences, or Dean of Business Administration. The deans are the link between each specific department and the broader academic structure of the university, and are responsible for hiring decisions in their departments, departmental policies and overseeing the department’s quality.
-----------------
Universitas Amerika beroperasi dalam struktur organisasi hierarkis yang dimulai dari atas dengan presiden
(kadang-kadang disebut sebagai Rektor) universitas. Dalam banyak kasus, presiden adalah
Chief Executive Officer (CEO) universitas itu sendiri.
Presiden adalah wajah publik universitas. Tanggung jawabnya luas dan termasuk mengawasi kualitas akademik semua departemen universitas, mengawasi keuangan universitas dan upaya penggalangan dana, menerapkan kebijakan universitas baru dan mengawasi personel universitas.
Peran paling senior kedua di universitas adalah wakil presiden. Biasanya ada lebih dari satu. Sementara rektor menjadi penghubung antara universitas dan dunia luar, peran wakil rektor umumnya lebih banyak menangani masalah internal, membantu mendefinisikan dan mengimplementasikan visi dan misi akademik universitas.
Salah satu wakil presiden (dan biasanya yang paling senior) bertanggung jawab atas akademisi, dan juga disebut rektor. Rektor mengawasi semua urusan akademik universitas mulai dari kurikulum hingga penelitian, dan yang juga mengawasi perekrutan anggota fakultas baru. Di bawah rektor, ada wakil rektor. Sebuah universitas mungkin memiliki satu atau lebih wakil rektor untuk secara khusus mengawasi area fokus tertentu – seperti hubungan alumni, penelitian atau penjangkauan masyarakat.
Para pemimpin semua departemen akademik di universitas melapor kepada rektor. Pemimpin departemen ini disebut dekan. Setiap departemen akademik dalam universitas atau perguruan tinggi akan memiliki seorang dekan, seperti Dekan Seni dan Sains, atau Dekan Administrasi Bisnis. Dekan adalah penghubung antara masing-masing departemen tertentu dan struktur akademik universitas yang lebih luas, dan bertanggung jawab untuk mengambil keputusan di departemen mereka, kebijakan departemen dan mengawasi kualitas departemen.
---------------
Within each department are instructors. Instructors – sometimes called professors or teachers – teach courses, mentor students, and lead any research efforts within the university.
University Support Structures
Each university has a network of support systems to help students successfully navigate their academic journey. The first place a student can turn to for academic support is their instructors. Instructors can point students in the right direction for academic support, and can also answer questions about their specific courses. The relationship between instructors and students is very much a professional one, and students should turn to their instructors mainly with academic concerns.
If students have questions about a course, they are encouraged to ask. Instructors are happy to help by either recommending tutoring, directing students to additional resources, or simply discussing the material.
Students are also encouraged to engage actively with their instructors during class time. Class participation is highly valued and may even be a factor in a student’s grade. Participating in discussions and asking questions are highly encouraged and are appropriate forms of classroom behavior.
Students can also turn to their program advisors for help. While professors are there to help students succeed in their specific course, a program advisor has a broader and more personal role. Students are assigned a program advisor to help them with the bigger picture of their academic experience. Students can turn to program advisors for mentorship and advice about which courses to take, how to develop more effective study habits, and how to deal with the challenges of being a university student.
A university may have an entire department of student services headed by a Dean of Students Affairs. This department will offer support resources for students related both to academic and non-academic concerns, such as personal development, mental and physical health, stress management, social development and more.
-------------
Dalam setiap departemen adalah instruktur. Instruktur – terkadang disebut profesor atau guru – mengajar kursus, membimbing siswa, dan memimpin upaya penelitian apa pun di dalam universitas.
Struktur Pendukung Universitas
Setiap universitas memiliki jaringan sistem pendukung untuk membantu mahasiswa menavigasi perjalanan akademis mereka dengan sukses. Tempat pertama yang dapat dituju siswa untuk mendapatkan dukungan akademis adalah instruktur mereka. Instruktur dapat mengarahkan siswa ke arah yang benar untuk dukungan akademik, dan juga dapat menjawab pertanyaan tentang kursus khusus mereka. Hubungan antara instruktur dan siswa sangat profesional, dan siswa harus beralih ke instruktur mereka terutama dengan masalah akademis.
Jika siswa memiliki pertanyaan tentang kursus, mereka didorong untuk bertanya. Instruktur dengan senang hati membantu dengan merekomendasikan les, mengarahkan siswa ke sumber daya tambahan, atau hanya mendiskusikan materi.
Siswa juga didorong untuk terlibat secara aktif dengan instruktur mereka selama waktu kelas. Partisipasi kelas sangat dihargai dan bahkan mungkin menjadi faktor dalam nilai siswa. Berpartisipasi dalam diskusi dan mengajukan pertanyaan sangat dianjurkan dan merupakan bentuk perilaku kelas yang sesuai.
Siswa juga dapat meminta bantuan penasihat program mereka. Sementara profesor ada untuk membantu siswa berhasil dalam kursus khusus mereka, penasihat program memiliki peran yang lebih luas dan lebih pribadi. Siswa ditugaskan penasihat program untuk membantu mereka dengan gambaran yang lebih besar dari pengalaman akademis mereka. Siswa dapat menghubungi penasihat program untuk bimbingan dan saran tentang kursus mana yang harus diambil, bagaimana mengembangkan kebiasaan belajar yang lebih efektif, dan bagaimana menghadapi tantangan menjadi seorang mahasiswa.
Sebuah universitas dapat memiliki seluruh departemen kemahasiswaan yang dipimpin oleh seorang Dekan Bidang Kemahasiswaan. Departemen ini akan menawarkan sumber daya dukungan bagi siswa yang terkait dengan masalah akademik dan non-akademik, seperti pengembangan pribadi, kesehatan mental dan fisik, manajemen stres, pengembangan sosial, dan banyak lagi.
----------
The Program Advising Department (which is also sometimes called “Student Services”) will be staffed with counselors who can offer confidential, helpful advice and resources to students in need.
Academic Culture and Standards
-------------
Departemen Penasihat Program (yang juga kadang-kadang disebut "Layanan Siswa") akan memiliki staf konselor yang dapat menawarkan saran dan sumber daya rahasia dan bermanfaat bagi siswa yang membutuhkan.
Budaya dan Standar Akademik
------------
Students in a University are expected to meet high academic standards that may be very different than those previously encountered in earlier schooling. Students are expected to take an active role in their courses. There is often a great deal of reading and writing to be done outside of the classroom. With writing assignments, students are expected to do research and put forth original ideas.
Universities will explain their individual policies of academic ethics to all new students, but one policy that all universities share is an absolute ban on students plagiarizing other people’s work. Plagiarism is when a student uses, copies, or closely imitates someone else’s work and presents it as their own. Plagiarism can refer to copying and pasting words from an online article or using another student’s work as part of their own. Even if a student changes the words, it is still plagiarism to copy someone else’s ideas.
While students are encouraged to incorporate words and ideas of others into their own work, these ideas and quotations must be accompanied by proper citation. This means that after using someone else’s words, data or concepts, students must include a note within the paper saying exactly where this material came from. Citations are an important part of academic work, and students’ grades will be affected if they do not include them, or even if they are not presented properly.
Learning how to properly cite research will be one of your first tasks as a university student. The university may have a general policy on how to write citations, or each instructor may issue their own instructions.
Other academic policies will be explained by instructors or by the university itself, but here is a list of some basic “Dos and Don’ts” for a university classroom that apply to almost all universities in the U.S.
Do’s and Don’t’s for a University Classroom
Don’t
Do
DON’T plagiarize.
DO use citations.
DON’T miss class. Each class covers a great deal of material and attendance may affect your grade as well.
DO ask questions in class.
DON’T be late. Show respect for your classmates, instructors and yourself by arriving at least a couple minutes before class starts, so that you can take your seat and be ready when it begins
DO take notes. Your notes are as important as your textbooks. Also, note taking helps commit new information to memory.
Don’t use inappropriate language
Be respectful to your instructors and peers
Don’t treat your peers as your competitors. Help them and be a team player. DO your homework. University courses cover a great deal of material, and have reading assignments that students are expected to do in their own time. Coming to class without having done these assignments is like missing a class
Don’t ignore the deadlines. Manage your time properly to meet your deadlines. Be sensitive to different cultures. When necessary give constructive criticism
Other Important Information About American Universities
Academic Year
American colleges and universities operate on an academic year that runs from Autumn to Spring.
Grading
When applying to an American college or university, you will be required to submit transcripts – official records of your grades from previous academic experiences.
For U.S. students, this involves the submission of a Grade Point Average (GPA). A GPA is the calculated average of all a student’s grades, and is presented in the form of a number from 0.0 (lowest) to 4.0 (highest). Many colleges and universities have a minimum GPA for acceptance. Every university has an Office of Admissions, where prospective students can turn with questions about applications and admission requirements.
International students applying to American colleges and universities from abroad are advised to reach out to Offices of Admissions to check whether their academic experience qualifies them for higher education at specific institutions. It is possible that some students will have to complete an extra year of schooling to prepare for American higher education.
Levels of Study
Before starting college or university, American students will typically have completed 12 years of study at elementary and secondary school.
Starting at around the age of five, children begin elementary school education, which lasts for five to six years depending on the local system.
Then they will move onto a secondary school, which includes both middle school (sometimes called junior high school) and high school.
After the successful completion of high school, students are awarded a high school diploma or certificate, qualifying
them in many cases to continue studying at college or university, referred to in the U.S. as “higher education.”
There are several levels of study within higher education:
---------------
Siswa di Universitas diharapkan untuk memenuhi standar akademik yang tinggi yang mungkin sangat
berbeda dari yang sebelumnya ditemui di sekolah sebelumnya. Siswa diharapkan untuk mengambil peran aktif
dalam kursus mereka. Sering ada banyak kegiatan membaca dan menulis yang harus dilakukan di luar kelas.
Dengan tugas menulis, mahasiswa diharapkan melakukan penelitian dan menuangkan ide-ide orisinal.
Perguruan tinggi akan menjelaskan kebijakan etika akademik masing-masing kepada semua mahasiswa baru, tetapi satu
kebijakan yang dimiliki semua universitas adalah larangan mutlak bagi mahasiswa untuk menjiplak karya orang lain.
Plagiarisme adalah ketika seorang siswa menggunakan, menyalin, atau meniru secara dekat karya orang lain dan
menyajikannya sebagai miliknya. Plagiarisme dapat merujuk pada menyalin dan menempelkan kata-kata dari artikel
online atau menggunakan karya siswa lain sebagai bagian dari karya mereka sendiri. Bahkan jika seorang siswa
mengubah kata-kata, itu masih plagiarisme untuk menyalin ide orang lain.
Sementara siswa didorong untuk memasukkan kata-kata dan ide-ide orang lain ke dalam pekerjaan mereka sendiri,
ide-ide dan kutipan harus disertai dengan kutipan yang tepat. Ini berarti bahwa setelah menggunakan kata-kata,
data, atau konsep orang lain, siswa harus memasukkan catatan di dalam kertas yang mengatakan dengan tepat dari mana
bahan ini berasal. Kutipan adalah bagian penting dari pekerjaan akademis, dan nilai siswa akan terpengaruh jika
mereka tidak menyertakannya, atau bahkan jika tidak disajikan dengan benar.
Mempelajari cara mengutip penelitian dengan benar akan menjadi salah satu tugas pertama Anda sebagai mahasiswa.
Universitas mungkin memiliki kebijakan umum tentang cara menulis kutipan, atau setiap instruktur dapat
mengeluarkan instruksi mereka sendiri.
Kebijakan akademik lainnya akan dijelaskan oleh instruktur atau oleh universitas itu sendiri, tetapi berikut
adalah daftar beberapa “Anjuran dan Larangan” dasar untuk ruang kelas universitas yang berlaku untuk hampir
semua universitas di AS.
Hal yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan untuk Ruang Kelas Universitas
Jangan
Mengerjakan
JANGAN plagiat.
JANGAN gunakan kutipan.
JANGAN ketinggalan kelas. Setiap kelas mencakup banyak materi dan kehadiran dapat mempengaruhi nilai Anda juga.
LAKUKAN mengajukan pertanyaan di kelas.
JANGAN terlambat. Tunjukkan rasa hormat kepada teman sekelas, instruktur, dan diri Anda sendiri dengan tiba
setidaknya beberapa menit sebelum kelas dimulai, sehingga Anda dapat duduk dan bersiap saat kelas dimulai
LAKUKAN mencatat. Catatan Anda sama pentingnya dengan buku teks Anda. Juga, mencatat membantu
memasukkan informasi baru ke memori.
Jangan menggunakan bahasa yang tidak pantas
Hormatilah instruktur dan rekan Anda
Jangan perlakukan rekan-rekan Anda sebagai pesaing Anda. Bantu mereka dan jadilah pemain tim. LAKUKAN pekerjaan
rumah Anda. Kursus universitas mencakup banyak materi, dan memiliki tugas membaca yang diharapkan dapat
dikerjakan oleh siswa di waktu mereka sendiri. Datang ke kelas tanpa melakukan tugas ini seperti melewatkan kelas
Jangan abaikan tenggat waktu. Kelola waktu Anda dengan benar untuk memenuhi tenggat waktu Anda. Peka terhadap
budaya yang berbeda. Bila perlu berikan kritik yang membangun
Informasi Penting Lainnya Tentang Universitas Amerika
Tahun akademik
Perguruan tinggi dan universitas Amerika beroperasi pada tahun akademik yang berlangsung dari Musim Gugur hingga Musim Semi.
Penilaian
Saat mendaftar ke perguruan tinggi atau universitas Amerika, Anda akan diminta untuk menyerahkan
transkrip – catatan resmi nilai Anda dari pengalaman akademik sebelumnya.
Untuk siswa AS, ini melibatkan pengajuan Grade Point Average (IPK). IPK adalah rata-rata yang dihitung dari semua
nilai siswa, dan disajikan dalam bentuk angka dari 0,0 (terendah) hingga 4,0 (tertinggi). Banyak perguruan tinggi
dan universitas memiliki IPK minimum untuk diterima. Setiap universitas memiliki Kantor Penerimaan, di mana calon
mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan tentang aplikasi dan persyaratan penerimaan.
Siswa internasional yang mendaftar ke perguruan tinggi dan universitas Amerika dari luar negeri disarankan untuk
menghubungi Kantor Penerimaan untuk memeriksa apakah pengalaman akademik mereka memenuhi syarat untuk pendidikan
tinggi di lembaga tertentu. Ada kemungkinan bahwa beberapa siswa harus menyelesaikan satu tahun sekolah tambahan
untuk mempersiapkan pendidikan tinggi Amerika.
Tingkat Studi
Sebelum memulai kuliah atau universitas, siswa Amerika biasanya telah menyelesaikan studi 12 tahun di sekolah dasar
dan menengah. Mulai sekitar usia lima tahun, anak-anak memulai pendidikan sekolah dasar, yang berlangsung selama lima
sampai enam tahun tergantung pada sistem setempat. Kemudian mereka akan pindah ke sekolah menengah, yang
meliputi sekolah menengah pertama (kadang-kadang disebut sekolah menengah pertama) dan sekolah menengah atas.
Setelah berhasil menyelesaikan sekolah menengah, siswa diberikan ijazah atau sertifikat sekolah menengah, yang dalam
banyak kasus membuat mereka memenuhi syarat untuk melanjutkan belajar di perguruan tinggi atau universitas, yang disebut
di AS sebagai “pendidikan tinggi.” Ada beberapa jenjang studi dalam pendidikan tinggi:
----------
Undergraduate Degrees:
Students just entering the college/university system will start out in an undergraduate program. This may be either an associate degree program, which typically lasts two years, or a bachelor’s degree program, which lasts four years. To complete either an associate degree program or a bachelor’s degree program, students must earn a set number of credits. Each course taken within the degree program will earn the student a certain number of credits.
Students who graduate with an associate degree are qualified to continue studying towards a bachelor’s degree if they choose. In many cases, the credits students earned in their associate degree program can be transferred towards a bachelor’s degree program, allowing them to complete the bachelor’s degree in just an additional two years. Students with high school diplomas can also go straight into a four-year bachelor’s degree program.
A bachelor’s degree will provide a broad, comprehensive education. While working towards their bachelor degree, students will choose a major – an academic area of focus in addition to the general education requirements of the program. A student’s major is often listed on their bachelor degree. For example, a student majoring in Biology would earn a “Bachelor of Arts in Biology.” A bachelor’s degree is necessary for studying at the graduate level.
Graduate Degrees:
Master’s Degree: Students who have earned a bachelor’s degree are qualified to continue studying at the graduate level. A common first level of graduate study is the attainment of a master’s degree. Most master’s degree programs require students to take the GRE (Graduate Record Examination), which tests academic suitability for graduate level education, such as skills in critical thinking or verbal reasoning. Many fields of study also have a specific test required for master’s degree programs, such as the LSAT for law school, the MCAT for medical school, and the GMAT for business school.
A master’s degree is a more focused, specialized degree than a bachelor’s. Many master’s degree programs are specifically geared towards preparing students for high-level careers in a certain field. Students may find that many professions (teaching, for example) require, or give preference to, candidates or employees with master’s degrees.
Master’s degree programs vary in length. While some can be completed in one year, others may take up to three years depending on the area of study. Many master’s degree programs culminate in the completion of a thesis – an intensive, written research project on an issue of relevance to the student’s studies. To complete the degree, students must earn a set number of credits. Each course completed within this program will earn students a certain number of credits towards their degrees.
A master’s degree can be an excellent first step in continuing one’s education on to a Ph.D. (doctorate). Many master’s degree students, however, choose to enter the workforce, finding themselves prepared and well qualified for high-level positions in their chosen field.
Ph.D. (Doctorate): Graduates of bachelor’s degree programs can begin studying towards their Ph.D. directly without first getting a master’s degree, but many choose to get their master’s first and then continue to the Ph.D. level. A Ph.D. (which stands for Doctor of Philosophy) degree is completed in three to six years, depending on the area of focus and the nature of the work involved. A Ph.D. can be awarded in any field, and is awarded to students who present an original thesis, research or dissertation based on their original work in their field of study. While Ph.D. students may attend seminars and lectures, this degree is based more on independent and original research than classroom learning.
Many Ph.D. programs have high standards for admission, such as requiring students to be fluent in at least two languages. Students may also be required to complete a residency during their time of the study.
American University Dictionary – Important Terms and Concepts
Academic Advisor – an individual whose job it is to help students navigate the challenges of college/university and make plans for their academic and professional careers (also called Program Advisor).
Associate Degree – a type of undergraduate degree. Typically completed in two years, this degree prepares students to continue studying at the bachelor’s degree level.
Bachelor’s Degree – a type of undergraduate degree. Typically completed in four years, this degree educates students in a broad range of general academic areas as well as in a chosen major.
College versus University – both colleges and universities are institutions of higher education. While a college will only offer a bachelor’s degree, a university will include both undergraduate and graduate programs.
-----------------
Gelar Sarjana:
Siswa yang baru saja memasuki sistem perguruan tinggi/universitas akan memulai program sarjana. Ini bisa berupa
program gelar associate, yang biasanya berlangsung dua tahun, atau program gelar sarjana, yang berlangsung empat tahun.
Untuk menyelesaikan program gelar associate atau program gelar sarjana, siswa harus mendapatkan sejumlah kredit.
Setiap kursus yang diambil dalam program gelar akan memberi siswa sejumlah kredit tertentu.
Siswa yang lulus dengan gelar associate memenuhi syarat untuk melanjutkan studi menuju gelar sarjana jika mereka mau.
Dalam banyak kasus, kredit yang diperoleh siswa dalam program gelar associate mereka dapat ditransfer ke program gelar sarjana,
memungkinkan mereka untuk menyelesaikan gelar sarjana hanya dalam dua tahun tambahan. Siswa dengan ijazah sekolah menengah juga
dapat langsung masuk ke program sarjana empat tahun.
Gelar sarjana akan memberikan pendidikan yang luas dan komprehensif. Saat bekerja menuju gelar sarjana mereka, siswa akan memilih
jurusan – area fokus akademik di samping persyaratan pendidikan umum program. Jurusan seorang siswa sering tercantum pada gelar
sarjana mereka. Misalnya, seorang mahasiswa jurusan Biologi akan mendapatkan "Sarjana Seni Biologi." Gelar sarjana diperlukan
untuk belajar di tingkat pascasarjana.
Gelar Pascasarjana:
Gelar Master: Siswa yang telah memperoleh gelar sarjana memenuhi syarat untuk melanjutkan studi di tingkat pascasarjana.
Tingkat pertama studi pascasarjana yang umum adalah pencapaian gelar master. Sebagian besar program gelar master mengharuskan
siswa untuk mengambil GRE (Graduate Record Examination), yang menguji kesesuaian akademik untuk pendidikan tingkat pascasarjana,
seperti keterampilan dalam berpikir kritis atau penalaran verbal. Banyak bidang studi juga memiliki tes khusus yang diperlukan untuk
program gelar master, seperti LSAT untuk sekolah hukum, MCAT untuk sekolah kedokteran, dan GMAT untuk sekolah bisnis.
Gelar master adalah gelar yang lebih terfokus dan terspesialisasi daripada gelar sarjana. Banyak program gelar master secara khusus
diarahkan untuk mempersiapkan siswa untuk karir tingkat tinggi di bidang tertentu. Siswa mungkin menemukan bahwa banyak profesi
(mengajar, misalnya) membutuhkan, atau memberikan preferensi kepada, calon atau karyawan dengan gelar master.
Program gelar master bervariasi panjangnya. Sementara beberapa dapat diselesaikan dalam satu tahun, yang lain mungkin memakan waktu
hingga tiga tahun tergantung pada bidang studi. Banyak program gelar master berujung pada penyelesaian tesis - proyek penelitian tertulis
yang intensif tentang masalah yang relevan dengan studi siswa. Untuk menyelesaikan gelar, siswa harus mendapatkan sejumlah kredit.
Setiap kursus yang diselesaikan dalam program ini akan memberi siswa sejumlah kredit untuk gelar mereka.
Gelar master dapat menjadi langkah awal yang sangat baik dalam melanjutkan pendidikan seseorang
ke Ph.D. (gelar doktor). Namun, banyak mahasiswa magister yang memilih untuk memasuki dunia kerja, mendapati diri mereka siap dan
memenuhi syarat untuk posisi tingkat tinggi di bidang pilihan mereka.
Ph.D. (Doktor): Lulusan program gelar sarjana dapat mulai belajar menuju Ph.D. langsung tanpa terlebih dahulu mendapatkan gelar master,
namun banyak yang memilih untuk mendapatkan gelar master terlebih dahulu kemudian melanjutkan ke Ph.D. tingkat.
Sebuah gelar Ph.D. (yang merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy) gelar selesai dalam tiga hingga enam tahun, tergantung pada
area fokus dan sifat pekerjaan yang terlibat. Sebuah gelar Ph.D. dapat diberikan dalam bidang apa pun, dan diberikan kepada
siswa yang mempresentasikan tesis, penelitian, atau disertasi asli berdasarkan karya asli mereka di bidang studi mereka.
Sementara Ph.D. siswa dapat menghadiri seminar dan kuliah, gelar ini lebih didasarkan pada penelitian independen
dan asli daripada pembelajaran di kelas.
Banyak Ph.D. program memiliki standar penerimaan yang tinggi, seperti mengharuskan siswa untuk fasih dalam setidaknya dua bahasa.
Siswa juga mungkin diminta untuk menyelesaikan residensi selama masa studi mereka.
Kamus Universitas Amerika – Istilah dan Konsep Penting
Penasihat Akademik – seorang individu yang tugasnya membantu siswa menavigasi tantangan perguruan tinggi/universitas dan membuat rencana untuk karir akademik dan profesional mereka (juga disebut Penasihat Program).
Gelar Associate – sejenis gelar sarjana. Biasanya diselesaikan dalam dua tahun, gelar ini mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi di tingkat sarjana.
Gelar Sarjana – sejenis gelar sarjana. Biasanya diselesaikan dalam empat tahun, gelar ini mendidik siswa dalam berbagai bidang akademik umum serta dalam jurusan yang dipilih.
Perguruan Tinggi versus Universitas – baik perguruan tinggi maupun universitas adalah institusi pendidikan tinggi. Sementara sebuah perguruan tinggi hanya akan menawarkan gelar sarjana, sebuah universitas akan mencakup program sarjana dan pascasarjana.
---------
Credits – all undergraduate degree programs, as well as master’s degree programs, will require students to complete a certain amount of credits. Each course will give students a certain number of credits towards their degree.
Dean- the head of a college or university department. For example, “Dean of Admissions.”
Diploma – a certificate showing that a student has graduated from a course of study with a certain qualification. There are high school diplomas as well as undergraduate and graduate degree diplomas.
Dissertation – a work of original research and scholarship to be presented by Ph.D. students.
Freshman – an individual in their first year of a bachelor’s degree program.
GPA – Grade Point Average. The calculated average of a student’s grades from high school or college/university. From 0.0 to 4.0.
CGPA – Cumulative Grade Point Average. The average of Grade Points obtained in all the subjects
Higher Education – This term refers to education at the college/university level.
Junior – an individual in their third year of a bachelor’s degree program.
Major – a student’s chosen area of study during undergraduate studies.
Master’s Degree – a type of graduate degree. Completed in one to three years, a master’s degree offers a specialized education in a specific area of study.
Ph.D. – a type of graduate degree. This intensive course of study involves the completion of an original dissertation.
Elementary School – The earliest level of formal schooling in the American system, starting at age 5 and lasting six years.
Secondary School – The second level of schooling in the American system, including middle school and high school. Upon completion of high school, students receive a diploma and are qualified to continue to higher education.
Senior – an individual in their fourth year of a bachelor’s degree program.
Sophomore– an individual in their second year of a bachelor’s degree program.
Syllabus– an outline of topics covered in a college or university course, including units of study, texts, and assignments.
Teacher/Professor/Instructor – instructors in high school are typically referred to as teachers, while college and university instructors are typically known as instructors or professors.
Thesis – an intensive research paper, often required by master’s degree programs.
Transcript – an official record of one’s past academic experience and grades.
Transfer – to transfer is to switch from one college or university to another. Students who enter a college or university as a transfer student may find that many of their credits transfer with them.
Tuition – the cost of college or university. Tuition refers to the cost of education itself, but does not include other costs such as housing, learning materials, application fees, examination fees, etc.
Tutor – an individual who helps students prepare for courses and develop their grasp of course material. Tutors may be professionals or assigned through peer-tutoring systems.
Withdrawal – withdrawal from a college or university program refers to temporarily or permanently leaving the program before completing it.
--------------
Kredit – semua program gelar sarjana, serta program gelar master, akan mengharuskan siswa untuk menyelesaikan sejumlah kredit tertentu. Setiap kursus akan memberikan siswa sejumlah kredit terhadap gelar mereka.
Dekan- kepala departemen perguruan tinggi atau universitas. Misalnya, "Dekan Penerimaan."
Diploma – sertifikat yang menunjukkan bahwa seorang siswa telah lulus dari suatu program studi dengan kualifikasi tertentu. Ada ijazah SMA serta diploma sarjana dan pascasarjana.
Disertasi – sebuah karya penelitian dan beasiswa asli untuk dipresentasikan oleh Ph.D. siswa.
Mahasiswa Baru – seorang individu di tahun pertama program gelar sarjana.
IPK – Nilai Rata-Rata Nilai. Rata-rata yang dihitung dari nilai siswa dari sekolah menengah atau perguruan tinggi/universitas. Dari 0,0 hingga 4,0.
CGPA – Rata-Rata Nilai Kumulatif. Rata-rata Poin Nilai yang diperoleh di semua mata pelajaran
Pendidikan Tinggi – Istilah ini mengacu pada pendidikan di tingkat perguruan tinggi/universitas.
Junior – seorang individu di tahun ketiga program gelar sarjana.
Jurusan – bidang studi yang dipilih siswa selama studi sarjana.
Gelar Master – sejenis gelar sarjana. Selesai dalam satu hingga tiga tahun, gelar master menawarkan pendidikan khusus di bidang studi tertentu.
Ph.D. - jenis gelar sarjana. Kursus intensif studi ini melibatkan penyelesaian disertasi asli.
Sekolah Dasar – Tingkat paling awal dari sekolah formal dalam sistem Amerika, dimulai pada usia 5 tahun dan berlangsung selama enam tahun.
Sekolah Menengah – Sekolah tingkat kedua dalam sistem Amerika, termasuk sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, siswa menerima ijazah dan memenuhi syarat untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Senior – seorang individu di tahun keempat program gelar sarjana.
Sophomore– seorang individu di tahun kedua program gelar sarjana.
Silabus– garis besar topik yang tercakup dalam kursus perguruan tinggi atau universitas, termasuk unit studi, teks, dan tugas.
Guru/Profesor/Instruktur – instruktur di sekolah menengah biasanya disebut sebagai guru, sedangkan instruktur perguruan tinggi dan universitas biasanya dikenal sebagai instruktur atau profesor.
Tesis – makalah penelitian intensif, sering dibutuhkan oleh program gelar master.
Transkrip – catatan resmi tentang pengalaman dan nilai akademik masa lalu seseorang.
Transfer – pindah adalah berpindah dari satu perguruan tinggi atau universitas ke yang lain. Siswa yang masuk perguruan tinggi atau universitas sebagai siswa pindahan mungkin menemukan bahwa banyak dari kredit mereka ditransfer dengan mereka.
Biaya kuliah – biaya kuliah atau universitas. Biaya kuliah mengacu pada biaya pendidikan itu sendiri, tetapi tidak termasuk biaya lain seperti perumahan, materi pembelajaran, biaya aplikasi, biaya ujian, dll.
Tutor – seorang individu yang membantu siswa mempersiapkan kursus dan mengembangkan pemahaman mereka tentang materi kursus. Tutor mungkin profesional atau ditugaskan melalui sistem peer-tutoring.
Penarikan – penarikan dari program perguruan tinggi atau universitas mengacu pada meninggalkan program untuk sementara atau permanen sebelum menyelesaikannya.
Selasa, 27 Juli 2021
Home »
» Pendidikan di Amerika Serikat
Pendidikan di Amerika Serikat
By Redaksi Juli 27, 2021