Cari Blog Ini

Selasa, 07 Desember 2021

KISAH CINTA PILU RANDY NOVIA

KISAH CINTA PILU RANDY NOVIA : Rendahnya Edukasi Dan Pemahaman Prioritas Keluarga Dalam KONDISI DARURAT, Gagalnya Lembaga Perindungan Wanita Dan Anak-Anak Dalam Negeri

Oleh : Diono Sastroatmodjo


NOVIA Bunuh Diri, Randy Dipenjara dan Dipecat. CINTA HANCUR Karena : Tak Fahami Esensi Cinta, Gengsi Pangkat Dan Jabatan, Campur Tangan Mematikan ORANG TUA


Makam Dusun Sugihan, Japan, Sooko, Mojokerto, merekam kegagalan kisah cinta Novia Randy. Kedua insan yang saling mencintai itu pun akhirnya terpisahkan. Novia meninggal bunuh diri, Kamis (2/12/2021) pukul 15.30 WIB. Dan kekasihnya seorang oknum Polisi, yang sedang menanjak karirnya, yang gagal waspada, sembrono, akhirnya ditangkap Propam Polda Jawa Timur. Randy dipenjara dan akhirnya dipecat dari Kepolisian. Masa depan kedua insan yang saling mencintai itu hancur lebur.

Novia, adalah mahasiswa yang sudah siap lulus dari  Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Novia siap lulus menjadi professional pendidik Bahasa Inggris dari PTN terkenal Universitas Brawijaya Malang. 

Randy adalah seorang Polisi yang karirnya menanjak di Polres Pasuruan. Bahkan Randy terkenal sebagai tangan kanan Kapolres Pasuruan. Kisah cinta yang membara di Kota Malang tak segera dibawa ke jenjang pernikahan. Dan saat Novia hamil, maka penolakan untuk bertanggung jawab dari orang tua Randy, keluarga anggota DPRD Pasuruan yang terhormat itu membuat kisah cinta terkatung-katung tak menentu. Tak jelas apakah orang tua Randy adalah anggota DPRD Kota Pasuruan atau DPRD Kabupaten Pasuruan. Akan tetapi yang jelas DPRD Pasuruan tercoret namanya. 

Tak ada konfirmasi apapun dari DPRD Kota Dan Kabupaten Pasuruan, terhadap berita yang marak di media massa dan sosial media. Seolah tak ada apapun yang terjadi. Bahkan DPRD yang terhormat pun gagal dan gagal memahari suasana kebatinan masyarakat yang terluka. Gagal memahami bagaimana kerja kerja humas, publics relations DPRD, dalam menghadapi hal-hal seperti ini. 

Yang lebih mengenaskan, makam dusun Sugihan, Japan tempat Novia menyerah pada derita cinta itu hanya berjarak tak kurang dari 400 meter dari kantor Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TPA2A) Kabupaten Mojokerto.  Bahkan web P2TPA2A (http://p2tp2akabmojokerto.org/) tak memuat komentar atau bahkan petikan berita apapun tentang Randy dan Novia. 

Novia memang anak PNS Kota Mojokerto, akan tetapi Novia meninggal di wilayah Kabupaten Mojokerto, dalam area kurang dari 400 meter dari kantor layanan P2TPA2A Kabupaten Mojokerto. Melibatkan oknum kepolisian Polres Pasuruan dan bahkan keluarga DPRD Pasuruan. Tidak berhenti di situ, masih ada satu lembaga lagi di Kota Malang yang terkait dengan kasus Novia, Universitas Brawijaya. Universitas Brawijaya mengakui adanya kasus pelecehan terhadap Novia oleh senior mahasiswa Universitas Brawijaya. Tak ada tindakan apapun selain pembinaan. 

Kehormatan wanita memang bukan hal yang utama untuk diperbincangkan lebih lanjut. Wanita memang selalu dihormati yang seperti itu saja. Tidak terlalu menarik membahasnya, selain bahasan tentang pertumbuhan ekonomi, keberhasilan dalam meraih gelar, pangkat, dan jabatan, kesuksesan dalam pembangunan. Tak pernah difahami bahwa wanita adalah tiang sebuah negeri. Runtuhnya wanita, runtuh lah sebuah negeri. Nilai apakah itu ? 

Nilai-nilai kemanusiaan penjaga eksistensi kemanusiaan memang tidak terlalu menjadi pertimbangan saat ini. 

Sebanyak lebih dari 143 ribu korban meninggal karena Covid-19 pun berlalu begitu saja. Para pemikir imajiner tentang drama covid-19 berkoar-koar tentang kesalahan statistik dan aksi para politisi kotor mempertahankan kekuasaan. Akan tetapi tak melihat realitas korban yang berjatuhan, jutaan perasaan berduka yang kehilangan para korban. 

Demikian pula para tukang mimpi berimajinasi tentang kelanggengan kekuasaan politik dan dinasti, kesaktian politik dan kesucian hati darah mereka yang kotor dan menjijikkan. Hati nurani kemanusiaan memang sedang mengalami kematian.

 

***

Maret 2020 kandungan Novia pun digugurkan, karena penolakan kedua orang tua Randy. Bagaimana mungkin anak seorang pejabat Dewan dan punya masa depan cemerlang harus berada dalam kondisi terjebak dengan mahasiswa tanpa masa depan (menurut mereka). Seakan seluruh nasib manusia itu ada di tangan para pemilik jabatan, tanpa sadar bahwa tak ada apapun yang langgeng abadi di muka bumi.

Kisah cinta Randy Novia tak berhenti. Gelora cinta yang membara dalam hati mereka, tak pedulikan jabatan dan derajat orang tua, atau bahkan masa depan cemerlang mereka berdua. Tak lagi ada estetis, etis. logos, dalam cinta yang mengikat hati. Lagi pula, apa itu etika, estetika, logika ? Pelajaran tentang apa itu ? Apakah masih ada sopan santun dalam ruang dan waktu yang penuh caci maki, saling hujat, saling bangga, saling hina seperti ini ? Pemahamanan tentang eksistensi manusia berada di titik nadir. Berani melawan ? Hancur. Apakah itu Rechtstaat, apakah itu machstaat ?   

Penolakan kedua orang tua Randy adalah contoh implementasi machstaat, tak peduli hukum, jika tidak suka, maka apapun yang terjadi pada dirimu adalah kesalahan dirimu sendiri. Saya tak bisa disentuh karena kesalahanmu sendiri. Tidak faham bagaimana prinsip Rechtstaat adalah mengaitkan segala sesuatu dengan dengan landasan hukum, bukan karena kekuasaan atau kenyamanan pribadi semata. Melihat segala masalah adalah dengan batasan-batasan Rechtstaat adalah agar kemudian timbul kebijaksanaan dan kasih sayang yang murni. Akan tetapi semua orang akan lebih menyukai machstaat, karena akan lebih nyaman, tidak terganggu dan bisa mempertahankan diri dan kekuasaan tanpa terlalu belepotan dengan segala aturan tetek bengek.

Dunia materialisme telah menarik untuk yang kesekian kalinya manusia manusia ke titik nadir, menuju ke titik kehancuran kemanusiaannya. Rechtstaat memang jauh lebih rumit dari machstaat, karena lebih mudah mengambil keputusan dan kesimpulan dan tidak ada resiko ancaman apapun. Akan tetapi Rechtstaat yang memiliki sanksi hukum jauh lebih menjaga dalam kondisi keragaman kemanusiaan yang tinggi. Orang lebh takut dengan sanksi yang dibawa oleh Rechtstaat.

Karena  menegakkan Rechtstaat membutuhkan keadilan. Sementara nilai keadilan sendiri telah keropos oleh deraan materialisme. Praktis sajalah menggunakan machstaat  saja, daripada terlalu banyak bicara.  

Nilai-nilai praktis inipun menyebar luas kemana mana. Sehingga Novia pun hamil untuk yang kedua kalinya. Bagaimana bisa hamil ? Bukankah ada alat kontrasepsi yang dijual bebas di mana-mana ? Sosialisasinya tidak efektif, karena sosialisasi kontrasepsi dianggap tidak beretika tidak sopan, melanggar hukum agama, menyinggung nilai-nilai sakral agama. Karena pusing dengan benturan benturan nilai yang tidak jelas seperti inilah liberalisme muncul juga komunisme. Juga karena pusing dengan rumit dan kompleks dan tidak praktisnya segala yang berbau rechstaat maka dengan atas nama rechsaat juga muncullah Permendikbud dan Pendidikan Tinggi No.20/2021, yang sangat kontroversial itu. Permendikbud dan Pendidikan Tinggi yang ingin menegakkan  rechsaat itu malah menjadi terjebak dalam sebuah nilai-nilai praktis yang mengikis rechsaat dan menjebak kehidupan pendidikan indonesia, termasuk lingkungan kampus dalam ilusi machstaat. Butuh imajinasi dan perenungan yang mendalam untuk bisa memahami dialektika idealisme dan nilai-nilai kepraktisan seperti ini. Tanpa imajinasi yang cukup dan hanya berbekal kebutuhan praktis semata, maka runtuhlah nilai-nilai tak terlihat yang jauh lebih kaya yang dibawa oleh ras manusia. 

Ras buaya adalah contoh ras yang sangat praktis. Tak perlu aturan tertulis apapun, jika berani datang ke lokasi buaya di alam, maka jika buaya akan menelan mu itu sah-sah saja. Apakah buaya perlu dihadirkan di ruang sidang untuk mendengarkan kesalahan-kesalahannya ? Percuma membawa buaya ke ruang sidang, karena dia tak memahami apa itu rechsaat. Bagi buaya machstaat adalah hal yang tidak terbantahkan. Adu kekuatan saja, jika anda menang anda lepas dari mulut buaya, jika anda kalah, anda akan dimakan lenyap oleh buaya. 

 

Lihat News Analisis Tentang Buaya : Buaya Versus Manusia di Mojokerto : Melepas Buaya ? Sok Cinta Alam Tak Peduli Manusia ? 

 

Ras manusia memang rewel, ras harimau di manapun berada tak perduli dengan kesopanan pakaian. Pakaian dari Tuhan cukup buat harimau. Akan tetapi ketentuan tentang Pornografi akan mempermasalahkan manusia jika sembarangan mencopot pakaiannya. 

 

***

 

Kehamilan yang kedua adalah buah cinta kasih, seperti kehamilan pertama. Akan tetapi nilai praktis yang tak mampu menjangkau kedalaman cinta itu membuat kandungan yang kedua ini pun digugurkan Agustus 2021. Keluarga Randy, keluarga politisi anggota DPRD Pasuruan yang terhormat, menolak cinta kedua kekasih ini. 

Alih alih membantu mentautkan gema hati yang saling cinta, demi kebutuhan praktis, maka muncullah ilah-ilah. 

" Tak bisa menikah dalam waktu dekat ini, karena masa depan karir yang masih jauh..."

Manusia tidak sepraktis itu. Masih banyak jalan yang bisa ditempuh, tapi janganlah melukai hati, memupus harapan cinta kasih. Tak ada imajinasi yang cukup, tak ada norma sejati yang mampu memberikan arahan, jika hal seperti ini terjadi, bagaimana dan apa yang harus dilakukan. 

Akhir Agustus 2021, bulan yang sama dengan pengguguran kandungan Novia yang kedua, ayah Novia, yang juga seorang PNS Kota Mojokerto meninggal. Tak terbayangkan betapa rumitnya kilasan kilasan masalah yang melanda Novia Randy dan seluruh keluarga mereka.

Tinggallah Novia dan Ibunya yang juga PNS di Kota Mojokerto sendirian. Novia yang depresi pun mencoba melukai diri dengan memukulkan batu ke kepalanya sendiri, mencoba bunuh diri dengan gantung diri. Akan tetapi upaya itu gagal karena diselamatkan oleh ibunya. Sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dan mendapat perawatan dokter Jiwa.
 

Akan tetapi tekanan depresi tak berkurang, tak tertahankan oleh Novia. Kamis (2/12/2021) Novia menenggak Racun di makam ayahnya 100 hari setelah ayahnya meninggal, menyusul ayahnya ke alam Barzah. Dengan bunuh diri, Novia mungkin merasa masalahnya akan selesai begitu saja. 

 


 

 

Duh. Nilai-nilai kemanusiaan yang mati, dibawa serta oleh kepergian Novia. Dan masa depan gemilang kemanusiaan ditanggung oleh Randy yang dihancurkan kariernya oleh mesin politik dan seluruh pakem kepraktisan negeri. Dan ras syaitan yang selalu merasa lebih baik dari manusia pun berpesta pora. 

" Lihat...bukankah benar apa yang aku lakukan... menolak bersujud kepada ras manusia ...."

Akan tetapi kisah cinta Randy Novia tak berhenti di situ saja. Dampak luasnya baru terasa terlihat setelah kematian Novia di atas pusara makam ayahnya. Teman-teman Novia yang mengetahui seluruh cerita kisah cinta itu tak mau tinggal diam. Dalam hitungan jam, seluruh kisah cinta Randy Novia pun terkuak. Tekanan yang besar terjadi di cyber space, dan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI mulai menggema ke seluruh Indonesia. Anggota DPR pusat, Kapolri dan banyak pejabat teras negeri bicara keras.

Bahkan setelah Novia meninggal, kisah cinta kedua insan manusia itu terus bergulir tak menentu arah. Para petualang Politik menunggu memanfaatkan kisah cinta itu untuk tujuan politis mereka. Bola panas ini mulai menggelinding. Akan tetapi beberapa media mulai menyingkirkan berita ini dari halaman utama mereka. Menyusul letusan bencana Semeru yang meluluh lantakkan Lumajang dan sebagian Malang. Beberapa puluh kilometer saja dari Pasuruan. 

Kisah cinta Randy dan Novia. Ada seribu wajah yang dibawa oleh kisah cinta ini. Randy dan Novia yang saling jatuh cinta itu mungkin tak pernah menyadari hal ini sejak dari awal. Novia telah berada dalam pelukan alam baru yang jauh lebih kompleks dari alam dunia yang baru dia tinggalkan. 

Randy harus menghadapi babak kehidupan yang tidak lagi menyenangkan. Karirnya di Kepolisian berakhir. Semua yang terjadi ini tak pernah terbayangkan sebelumnya akan terjadi seperti ini.

Ucapan sinis Ibu Randy yang dikecam habis di media sosial, perburuan ayah Randy, anggota DPRD Pasuruan di cyber space dilakukan oleh warganet, dengan berbagai dalih, alasan dan latar belakang.

Seperti pembunuhan buruh Marsinah puluhan belasan tahun yang lalu, yang tak pernah terpecahkan dari kawasan yang sama dengan Kawasan meninggalnya Novia. Masih ingat kasus buruh Marsinah ? Kasus pembunuhan Marsinah ini menggelinding tak tertu arah, bahkan muncul dan ikut mendorong massa, saat Reformasi 1998.


Kata Kunci Dan Petikan Media :
SUGIHAN JAPAN SOOKO, Novia Widyasari Rahayu (23), Randy Bagus Hari Sasongko, Polres Pasuruan, Fauzun Safaroh (50), Niryono, Anak anggota DPRD Kota Pasuruan, Anggota DPRD di Pasuruan, anggota Shabara Polres Pasuruan, kasus memaksa mahasiswi aborsi, Tangan kanan Kapolres


Lihat Link :

https://deskjabar.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1133161293/profil-dan-biodata-lengkap-novia-widyasari-mahasiswa-cantik-yang-bunuh-diri-disamping-makam-ayahnya

Novia merupakan mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang


Lihat Link :

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/04/21470271/komisi-iii-dpr-minta-kapolri-usut-oknumnya-yang-lakukan-pemerkosaan-di

Komisi III DPR Minta Kapolri Usut Oknumnya yang Lakukan Pemerkosaan di Mojokerto
 

Kompas.com - 04/12/2021, 21:47 WIB
Penulis : Sania Mashabi
Editor : Jessi Carina

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polisi untuk mengusut dan menghukum tegas oknumnya yang diduga melakukan pemerkosaan di Mojokerto, Jawa Timur. Menurut Sahroni, tindak pemerkosaan tersebut tidak bisa ditolerir, karena itu ia berjanji akan mengawal perkembangan penanganan kasus tersebut. "Tidak bisa terus menerus membiarkan negara menjadi tempat yang tidak aman bagi perempuan. Pak Kapolri Listyo Sigit maupun Propam harus mengusut dan menghukum pelaku seberat-beratnya, dan saya pribadi akan terus mengawal kasus ini," kata Sahroni melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021).
 

Lihat Link : 

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5840906/mahasiswi-yang-tewas-tenggak-racun-ternyata-alami-aborsi-dua-kali

Mahasiswi yang Tewas Tenggak Racun Ternyata Alami Aborsi Dua Kali
 

Enggran Eko Budianto - detikNews
Minggu, 05 Des 2021 00:32 WIB

Mojokerto -Anggota Polres Pasuruan, Bripda RB bersama kekasihnya ternyata sudah dua kali melakukan aborsi menggunakan obat Cytotec. Terakhir, aborsi dilakukan saat kandungan mahasiswi asal Mojokerto itu berusia 4 bulan.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan Bripda RB menjalin hubungan asmara dengan NWR sejak Oktober 2019. NWR merupakan mahasiswi Universitas Brawijaya Malang asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

"Mereka berkenalan sejak Oktober 2019. Saat itu mereka nonton bareng launching distro baju di Malang. Kemudian mereka bertukar ponsel, setelahnya mereka resmi pacaran," kata Slamet saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Sabtu (4/12/2021).

Aborsi pertama pada Maret 2020 dilakukan saat usia kandungan NWR baru hitungan minggu. Sedangkan aborsi kedua pada Agustus 2021 saat kandungan NWR berusia 4 bulan. Dua kali aborsi tersebut menggunakan obat Cytotec.

"Ketika diketahui positif (NWR hamil), mereka bersama-sama beli obatnya, pertama maupun yang kedua," terang Slamet.

Akibat perbuatannya tersebut, Bripda RB bakal dijerat dengan pasal 348 KUHP tentang Aborsi juncto pasal 55 KUHP. Hukuman 5 tahun penjara sudah menantinya.

Karena Bripda RB dinilai melanggar pasal 7 dan 11 Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 14 tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian. Mulai hari ini ia ditahan Bidpropam Polda Jatim.

Sedangkan nasib NWR berakhir tragis. Gadis berusia 23 tahun itu ditemukan warga dalam kondisi tewas di sebelah makam ayahnya di Makam Islam Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kamis (2/12) sekitar pukul 15.30 WIB.


Lihat Link :

https://inet.detik.com/cyberlife/d-5840448/warganet-tuntut-usut-tuntas-kasus-mahasiswi-tewas-tenggak-racun

Warganet Tuntut Usut Tuntas Kasus Mahasiswi Tewas Tenggak Racun
 

Enggran Eko Budianto - detikInet
Sabtu, 04 Des 2021 16:31 WIB

Sehari-hari, lanjut Minto, NWR tinggal hanya dengan ibunya. Kedua orang tuanya merupakan PNS di Kota Mojokerto. Hanya saja ayah korban meninggal dunia 100 hari lalu. Karena itu warganet menggaungkan #SAVENOVIAWIDYASARI